Aksi Heroik Bersama: Petugas Polsek Palasah dan Warga Bersihkan Tumpukan Sampah di Jalur Majalengka-Bandung
Tumpukan sampah yang berserakan di Jalan Nasional Majalengka - Bandung, tepatnya di bawah Jembatan Cisambeng, Kecamatan Palasah, akhirnya takluk pada kekuatan gotong royong. Sabtu pagi (19/10/2024), sekelompok petugas Polsek Palasah bersama warga setempat turun tangan, memegang cangkul dan peralatan lain untuk melawan gunungan sampah yang telah lama menjadi keluhan warga. Bau menyengat yang menyerang indra penciuman para pengguna jalan maupun penduduk sekitar, akhirnya disapu bersih dalam aksi sosial ini.
Kapolsek Palasah, Iptu Heru Samsul Bahri, tampil sebagai komandan lapangan dalam kegiatan tersebut. Di bawah terik matahari, beliau bersama prajurit Koramil 1711/Palasah, perwakilan Pemerintah Kecamatan, serta masyarakat dari tiga desa – Cisambeng, Palasah, dan Majasuka – saling bahu-membahu mengangkat sampah dan membersihkan area yang telah lama menjadi titik hitam di jalur utama Majalengka - Bandung. Sampah-sampah tersebut langsung dibakar, hingga hanya menyisakan jejak abu, lalu disiram air untuk menyingkirkan sisa bau yang sempat mengganggu.
"Ini aksi nyata kami menanggapi keluhan warga," ungkap Iptu Heru Samsul Bahri. "Setiap hari mereka harus menahan bau menyengat dari tumpukan sampah ini. Begitu pula para pengguna jalan. Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga soal kenyamanan dan kesehatan."
Kehadiran tumpukan sampah di jembatan tersebut ternyata mengusik ketenangan tiga desa sekaligus. Warga Cisambeng, Palasah, dan Majasuka harus hidup dalam bayang-bayang aroma tidak sedap yang menyebar hingga permukiman mereka. "Sampah ini adalah ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan itu sangat mengganggu kehidupan warga," tambahnya.
Namun, hari ini, dengan koordinasi yang apik antara Polsek, pemerintah kecamatan, dan masyarakat, sampah itu tak lagi jadi ancaman. Jalan Nasional Majalengka - Bandung kini terlihat lebih bersih, lebih ramah, dan tentunya lebih segar. Heru Samsul Bahri berharap, kebersihan ini bisa menjadi awal dari kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan.
"Ayo, kita jaga bersama kebersihan jalan ini. Mungkin dulu orang buang sampah di sini karena melihat sudah ada tumpukan, tapi sekarang jalannya sudah bersih. Malu dong, kalau masih buang sampah di sini," kata Heru dengan penuh harapan.
Semangat gotong royong ini bukan sekadar membersihkan jalan dari sampah, tapi juga membersihkan sikap abai yang selama ini masih ada di kalangan masyarakat. Kini, semua pihak ditantang untuk mempertahankan kebersihan yang telah tercipta. Jalan Nasional Majalengka - Bandung yang tadinya diselimuti sampah kini menjelma menjadi simbol sinergi antara warga dan aparat untuk masa depan yang lebih bersih.
sumber : Tribuncirebon.id