TSYiTpzpGfdlGUzlGfO5TUr8GA==

Slider

KH Abdul Chalim Abadi di Majalengka: Nama Jalan Baru yang Penuh Makna



 KH Abdul Chalim Abadi di Majalengka: Nama Jalan Baru yang Penuh Makna

Kabupaten Majalengka kini memiliki satu lagi jalan penuh arti, sebuah penghormatan bagi sosok pahlawan nasional, KH Abdul Chalim. Nama besar tokoh yang diakui berkat dedikasinya dalam dunia pendidikan dan agama itu kini diabadikan sebagai nama jalan yang menghubungkan Rajagaluh dan Prapatan Sumberjaya, melintasi beberapa kecamatan di Kabupaten Majalengka.

Papan nama Jalan KH Abdul Chalim telah dipasang di Perempatan Rajagaluh, tepat di depan Terminal Rajagaluh menuju arah Sumberjaya. Dengan dasar hijau khas Nahdlatul Ulama (NU), nama KH Abdul Chalim menandakan jejak pengabdian seorang pahlawan yang teguh memperjuangkan pendidikan dan semangat Islam.

Jalan Terpanjang di Majalengka yang Menyambung Jasa

Bukan hanya sekadar nama, Jalan KH Abdul Chalim menjadi jalan terpanjang di Kabupaten Majalengka, membentang sejauh 11,3 kilometer melalui tiga kecamatan yakni Rajagaluh, Leuwimunding, dan Sumberjaya. Ini bukan sekadar penghubung fisik antar wilayah, melainkan penyambung cerita dan jasa tokoh asal Kecamatan Leuwimunding yang berperan dalam memperkaya sejarah dan nilai-nilai agama di Majalengka.

Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menjelaskan bahwa pemilihan nama ini bukan sekadar formalitas. Dengan resmi diresmikannya nama KH Abdul Chalim di ruas jalan ini, diharapkan masyarakat mengenang kembali jasa besar tokoh NU tersebut. “Nama jalan ini sudah resmi, dan papan nama di kedua ujung jalan sudah terpasang. Pengabdian KH Abdul Chalim bagi Majalengka dan bangsa ini patut kita ingat dan kita banggakan,” ujar Dedi.

Menanti Restu dari Provinsi Jawa Barat

Meski sudah ditetapkan secara lokal, Pj Bupati Dedi menyebutkan bahwa peresmian penuh nama jalan ini tetap harus menunggu Surat Keputusan (SK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Mengingat jalan Rajagaluh-Sumberjaya berada di bawah pengelolaan provinsi, Pemkab Majalengka telah mengajukan permohonan penamaan jalan ini agar resmi diakui oleh pemerintah provinsi. "SK provinsi masih dalam proses, namun secara lokal sudah selesai," jelas Dedi.

Jalan Kenangan Lainnya: Prabu Cakraningrat hingga Pangeran Muhammad

Tak hanya Jalan KH Abdul Chalim, Pemkab Majalengka berencana untuk memberi nama pahlawan lainnya di beberapa ruas jalan penting. Mulai dari Cirebon Sindangwangi menuju jembatan Cikeruh akan dinamakan Jalan Prabu Cakraningrat. Ruas jalan Sasak Cikeruh menuju Cigasong juga bakal diberi nama Jalan Pangeran Muhammad. Tak ketinggalan, arah Budur akan dinamai Jalan Ki Ageng Pajalin, memperkaya makna jalan-jalan di Majalengka dengan nilai-nilai kepahlawanan.

Mengabadikan Sejarah untuk Generasi Mendatang

Sebelum KH Abdul Chalim, Majalengka juga telah mengabadikan nama KH Abdul Halim sebagai bentuk penghormatan bagi pendiri Persatuan Ummat Islam (PUI) sekaligus pendiri Pesantren Santi Asromo. Langkah ini menggambarkan komitmen Kabupaten Majalengka dalam menjaga sejarah para tokoh bangsa dan menghadirkan inspirasi untuk generasi selanjutnya.

Di tengah kemajuan zaman, langkah sederhana seperti penamaan jalan adalah cara yang berarti untuk memastikan nilai-nilai luhur para pahlawan tetap hidup. Jalan KH Abdul Chalim kini bukan hanya menjadi penghubung antar kecamatan, tetapi juga penghubung ingatan masyarakat pada jasa-jasa tokoh besar yang selalu kita banggakan.

sumber : detikjabar

© Copyright - KotaMajalengka.com
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.