Komisi II DPRD Kabupaten Majalengka Sambangi BIJB Kertajati: Incar Peluang Investasi untuk Majalengka
Komisi II DPRD Kabupaten Majalengka melakukan kunjungan khusus ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dengan satu tujuan besar: membuka peluang investasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka di bandara tersebut. Dipimpin oleh Ketua Komisi II, Dasim Raden Pamungkas, rombongan bertujuan untuk memanfaatkan potensi investasi Rp 150 miliar yang telah disiapkan sejak 2014.
"Kami datang untuk memastikan apakah Pemkab Majalengka bisa ikut menanamkan investasi di BIJB Kertajati," ungkap Dasim saat berada di Kertajati. Dasim menyatakan, dana cadangan investasi ini memang telah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014, dan sejak itu hanya disimpan di bank. Meski mendapatkan giro tahunan, dari sisi bisnis, investasi ini kurang memberikan keuntungan optimal bagi Pemkab.
Menimbang Peluang di "Gerbang Kedua" Indonesia
Direktur Utama PT BIJB, M. Singgih, beserta jajaran direksi lainnya menyambut hangat kedatangan rombongan DPRD Majalengka. Mereka berbincang serius tentang peluang investasi, rencana pengembangan bandara, hingga kawasan aerocity di sekitarnya. BIJB Kertajati, yang disebut sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta, memang memiliki prospek cerah untuk berbagai sektor, baik logistik maupun pariwisata, yang bisa menggairahkan ekonomi regional.
"Kami tidak ingin jadi tamu di rumah sendiri. Potensi BIJB sangat luar biasa, dan kami ingin ikut membesarkannya melalui kepemilikan saham," ungkap Dasim, menyoroti urgensi bagi Pemkab Majalengka untuk mengambil peran lebih besar.
Investasi Majalengka untuk Majalengka
Dana cadangan investasi yang dimiliki Pemkab Majalengka merupakan peluang yang selama ini tertahan. Dengan langkah yang diambil oleh Komisi II DPRD ini, Majalengka bukan hanya akan mendapatkan potensi keuntungan finansial yang lebih besar, tetapi juga kesempatan untuk terlibat aktif dalam pengembangan bandara yang berada di tanahnya sendiri. Apabila rencana ini berhasil, dana investasi ini dapat menjadi motor pendorong untuk memperkuat ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja baru, dan membuka akses pariwisata yang lebih besar ke wilayah Majalengka.
Dengan kunjungan ini, Majalengka menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur strategis, menjadikan bandara ini lebih dari sekadar aset milik provinsi, tapi juga kebanggaan dan kesempatan bagi masyarakat lokal.
sumber : tribun cirebon