Menjaga Netralitas ASN Menjelang Pilkada: BKPSDM Majalengka Tingkatkan Pembinaan
KBRN, Majalengka: Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 sudah di depan mata, dan BKPSDM Kabupaten Majalengka terus mengintensifkan pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN. Tujuannya? Menjaga kedisiplinan serta netralitas mereka selama masa kampanye Pilkada, khususnya untuk pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Bupati Majalengka.
Di kota yang terkenal dengan julukan Kota Angin ini, semangat menjaga netralitas ASN menjadi prioritas utama. Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Majalengka, H. Gatot Sulaeman, melalui Agus Yudy Rusdiana selaku Kabid Penilaian Kinerja dan Kesejahteraan, mengingatkan bahwa Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN telah menekankan pentingnya netralitas dalam politik bagi ASN dan Non-ASN.
“ASN dan Non-ASN harus netral dan dilarang menjadi anggota atau pengurus partai politik serta tidak boleh mendukung salah satu calon di Pilkada 2024,” tegas Agus Yudy Rusdiana. Ia menambahkan bahwa ketidaknetralan ASN atau Non-ASN bisa berdampak buruk bagi negara, pemerintahan, dan masyarakat luas.
Sebagai bagian dari upaya menjaga integritas, BKPSDM Majalengka melaksanakan langkah-langkah preventif yang serius. Pembinaan disiplin ASN dan Non-ASN dilakukan melalui penandatanganan fakta integritas serta pengucapan ikrar netralitas. Selain itu, mereka juga diingatkan untuk menjaga netralitas dalam aktivitas media sosial, menghindari penyebaran dukungan secara terbuka.
“ASN dan Non-ASN tetap diperbolehkan menggunakan hak pilihnya di bilik suara. Namun, mereka tidak boleh mempengaruhi atau mendukung secara terbuka pasangan calon tertentu,” jelas Agus. ASN yang terbukti melanggar netralitas dapat dikenakan sanksi disiplin yang berlaku.
Pembinaan ini berlangsung intensif hingga ke berbagai instansi, mulai dari OPD, kecamatan, sekolah, hingga puskesmas di Kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan pun cukup beragam, termasuk sidan atau silaturahmi mendadak yang dilakukan pada waktu apel pagi atau jam kerja. Kehadiran juga dipantau melalui aplikasi absen KLIK/SIAP, memastikan bahwa kedisiplinan tetap terjaga.
Menjelang hari pemilihan, BKPSDM Majalengka berharap netralitas ASN dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk menjaga Pilkada berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis. Di tengah intensitas pembinaan, ada harapan besar agar ASN dan Non-ASN dapat menjalankan perannya dengan profesionalisme tanpa intervensi politik, sehingga perhelatan Pilkada 2024 benar-benar menjadi ajang demokrasi yang murni.
sumber: rri.co.id