TSYiTpzpGfdlGUzlGfO5TUr8GA==

Slider

Sumpah Pemuda: Kumpparan Majalengka Gali Semangat Anak Muda Generasi Stroberi dan Gen Z



 Sumpah Pemuda: Kumpparan Majalengka Gali Semangat Anak Muda Generasi Stroberi dan Gen Z

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96, komunitas Kumpparan di Kabupaten Majalengka menyatukan energi kaum muda dengan tema inspiratif, "Menggali Semangat Orang Muda Melalui Kreativitas." Bertempat di Gedung KNPI Majalengka, kegiatan ini menggandeng pemuda lintas iman untuk mengeksplorasi potensi mereka melalui ekspresi kreatif, sekaligus mengingatkan mereka akan pentingnya kesatuan.

Komala Dewi, salah satu penggerak Ruang Perempuan Muda dan narasumber acara ini, menyampaikan semangat dan harapannya di hadapan peserta. “Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda,” ungkap Dewi saat ditemui media, Minggu 27 Oktober 2024. Menurutnya, tema yang diusung Kumpparan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat para pemuda yang kerap diberi label generasi stroberi atau generasi yang mudah rapuh. "Kita sering melihat anak-anak muda dianggap lemah, tapi justru mereka punya potensi luar biasa dalam menyampaikan pesan perdamaian,” tambah Dewi.

Dewi juga menyoroti pentingnya soft skills bagi generasi muda untuk membangun ketangguhan yang sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya terkait kesetaraan gender. "Kita masih menghadapi ketidakadilan gender, khususnya pada perempuan. Kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan hingga korupsi yang melibatkan pemuda harus bisa disuarakan untuk kesadaran bersama," ujarnya. Ia berharap, dengan menebar informasi positif, generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi emas yang tangguh, siap menghadapi tantangan era teknologi yang semakin canggih.

Acara ini menghadirkan peserta dari berbagai latar belakang agama dan kepercayaan, membuka ruang untuk memperkuat nilai kebinekaan di kalangan pemuda. Dewi menegaskan bahwa pemahaman keberagaman harus diajarkan sebagai kekuatan, bukan sumber konflik. “Konflik sering dianggap negatif, padahal justru bisa mendewasakan kita. Selama konfliknya tidak destruktif, kita bisa belajar bermusyawarah dan mendengar dengan hati terbuka,” jelasnya.

Pada perayaan Sumpah Pemuda kali ini, Kumpparan Majalengka menegaskan kembali makna satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air. Semangat tersebut tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi panduan bagi generasi muda untuk mencintai bangsanya dengan cara yang menyenangkan, tanpa harus kaku. Harapan yang tersemat pada acara ini adalah generasi muda Majalengka tumbuh menjadi generasi yang berani, percaya diri, optimis, dan siap menjawab tantangan dunia yang semakin kompleks.

sumber : pikiran rakyat jabar

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - KotaMajalengka.com
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.