TSYiTpzpGfdlGUzlGfO5TUr8GA==

Slider

Terjunkan 21 Tim Updater Data, Pemkab Majalengka Harap Stunting Menurun



 Terjunkan 21 Tim Updater Data, Pemkab Majalengka Harap Stunting Menurun

Upaya Pemkab Majalengka dalam menurunkan angka stunting kian intensif. Baru-baru ini, mereka mengerahkan 21 Tim Updater Data, langkah nyata untuk mengurangi stunting dan mencegah kasus baru. Tugas mereka adalah mendata balita di desa-desa yang menjadi lokus utama, dan laporan mereka langsung masuk ke dalam sistem pengawasan.

Ketua Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Asri Febriantini, mengungkapkan bahwa per 11 Oktober 2024, progres pelaporan tim mencapai angka 96,29 persen. “Ini adalah pencapaian yang signifikan, menjadikan Majalengka peringkat ketiga tertinggi dalam pelaporan di Jawa Barat. Sampai saat ini, kami belum menemui kendala berarti, baik saat pengunggahan data ke sistem maupun ketika turun langsung ke lapangan,” ungkapnya dalam rilis tertulis pada Rabu (16/10/2024).

Kolaborasi dengan Berbagai Pihak

Pemkab Majalengka tak hanya berhenti pada pelibatan Tim Updater Data. Untuk memastikan akurasi dan keberhasilan, mereka juga menggandeng camat, kepala desa, hingga pihak puskesmas dalam proses pendampingan. Langkah ini bertujuan memastikan seluruh balita yang menjadi sasaran benar-benar terdata dengan baik.

Dengan fokus yang jelas, mereka menargetkan penurunan angka stunting yang kini mencapai 3,12 persen. “Kami sangat berharap, hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 ini menunjukkan penurunan signifikan di Majalengka,” tambah Asri.

Tak hanya stunting, Pemkab Majalengka juga memberi perhatian khusus pada kesehatan remaja dan ibu hamil. Remaja yang terindikasi anemia mendapat intervensi segera, sementara ibu hamil diharapkan mendapatkan minimal enam kali pemeriksaan selama kehamilannya. Selain itu, bayi yang baru lahir didorong untuk mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan pertama.

Optimisme Menyambut SSGI 2024

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, turut menyoroti upaya ini sebagai langkah positif. Ia mencatat, pada tahun 2023 lalu, angka stunting di Majalengka berhasil ditekan hingga 3,12 persen, setara dengan 2.465 balita dari 79.101 balita yang diukur. Harapannya, hasil survei tahun ini dapat memperlihatkan penurunan lebih lanjut.

“Kami sudah menugaskan Tim Updater Data untuk melakukan pembaruan data balita di desa-desa yang telah ditentukan. Nantinya, data ini akan menjadi acuan penting saat SSGI 2024 dilaksanakan di Majalengka. Harapan kami, angka stunting dapat terus menurun,” ujar Dedi.

Langkah terkoordinasi ini menunjukkan keseriusan Pemkab Majalengka dalam menghadapi masalah stunting. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan strategi yang terarah, mereka optimis dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan terbebas dari masalah gizi buruk.

sumber : detikjabar

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - KotaMajalengka.com
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.