Bawaslu Majalengka: Kawal Pilkada 2024 Demi Wujudkan Majalengka Anteng!
Majalengka,
Dalam upaya menciptakan suasana aman, netral, dan damai pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung serentak pada 27 November 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Majalengka menggelar sosialisasi bertema “Ayo Awasi, Majalengka Anteng (Aman, Netral, dan Tenang).” Acara ini dilangsungkan di Hotel Garden, Majalengka, pada Jumat (1/11/2024), dan dihadiri oleh Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi, perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majalengka, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan Panwascam se-Kabupaten Majalengka.
Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif selama Pilkada, terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dituntut untuk bersikap netral. “Majalengka Anteng adalah upaya kita semua untuk menjaga stabilitas, keamanan, dan ketenangan di masyarakat,” ujar Dedi. Ia juga mengingatkan bahwa ASN harus berperan sebagai pelayan masyarakat tanpa terlibat dalam dukungan politik terhadap calon tertentu. Meski demikian, hak suara mereka tetap terjaga sebagai bagian dari hak demokrasi.
Tak main-main, Dedi menegaskan sanksi tegas bagi ASN yang melanggar aturan netralitas. Sanksi disiplin, dari ringan hingga berat, telah diatur secara rinci, dan pelanggaran berat bisa berujung pada pemecatan. Pesan lain yang ia sampaikan adalah soal kewaspadaan terhadap berita hoaks. “Jangan sembarangan menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Jika ada keraguan, segera berkoordinasi dengan Diskominfo lewat program Majalengka Saberhoaks,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Majalengka, Dede Rosada, menegaskan pentingnya pemahaman ASN tentang netralitas dalam Pilkada. Kehadiran ASN dalam kampanye, katanya, dapat dianggap melanggar aturan. Bawaslu juga telah memonitor dan menindaklanjuti laporan pelanggaran terkait ASN yang berpotensi melanggar netralitas. “Kami mengimbau ASN dan kepala desa agar tidak menunjukkan keberpihakan kepada calon mana pun. Laporan-laporan pelanggaran yang masuk akan kami tindak sesuai prosedur,” tegas Dede.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan ASN di Majalengka semakin sadar akan peran penting mereka dalam menjaga netralitas. Sinergi antara Pemkab Majalengka dan Bawaslu diharapkan bisa menciptakan suasana Pilkada yang aman dan damai, menjadikan “Majalengka Anteng” lebih dari sekadar slogan. Bagi masyarakat Majalengka, Pilkada 2024 bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga menjaga harmoni di tengah perbedaan pilihan.