Kamar Kost di Majalengka Dipenuhi Tumpukan Barang, Diduga Penghuni Mengidap Hoarding Disorder
Sebuah video yang viral di TikTok, diunggah oleh akun @egi_muhammad391, mengungkapkan pemandangan mengejutkan dari sebuah kamar kost di Majalengka. Dalam video tersebut, kamar yang disewa oleh seorang wanita muda tampak penuh sesak dengan barang-barang yang bertumpuk, dari pakaian hingga kardus dan barang rumah tangga lainnya. Penghuni kamar ini diketahui memiliki latar belakang pendidikan sarjana dan bekerja, namun jarang berinteraksi dengan tetangga di sekitarnya. Melihat kondisi ini, banyak yang menduga bahwa sang penghuni mungkin mengalami Hoarding Disorder atau gangguan menimbun barang.
Fenomena Hoarding: Kenapa Barang Jadi Menumpuk?
Tumpukan barang yang tak terkendali seperti yang terlihat dalam video ini adalah ciri khas dari Hoarding Disorder, sebuah gangguan mental yang membuat penderitanya merasa sulit atau bahkan takut untuk membuang barang, meskipun barang tersebut tidak memiliki nilai penting. Bagi mereka yang mengalami gangguan ini, benda-benda tersebut memiliki keterikatan emosional, menjadikannya sulit untuk diabaikan atau dibuang.
Menumpuk barang bukanlah sekadar kebiasaan berantakan; bagi para penderita Hoarding Disorder, tumpukan barang ini mungkin mewakili perasaan aman, kenangan, atau hanya sekadar ketakutan untuk melepaskan sesuatu yang mungkin akan mereka butuhkan di masa depan. Namun, seiring waktu, kebiasaan ini bisa membuat lingkungan hidup menjadi tidak sehat, bahkan menimbulkan risiko kesehatan.
Apa Itu Hoarding Disorder?
Menurut American Psychiatric Association, Hoarding Disorder adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan kesulitan membuang atau melepaskan barang tanpa mempertimbangkan nilainya. Penderita sering merasa cemas atau takut saat harus membuang sesuatu, sehingga mereka terus menumpuk barang hingga ruang hidup mereka penuh sesak dan sulit untuk dihuni.
Selain berantakan, gangguan ini juga membawa dampak serius lainnya: isolasi sosial. Tak sedikit penderita yang akhirnya menarik diri dari lingkungan sosial, entah karena merasa malu, takut dihakimi, atau terlalu cemas untuk membiarkan orang lain melihat kondisi hidup mereka. Hal ini tampaknya juga dialami oleh penghuni kost di Majalengka yang viral di TikTok tersebut, yang jarang bergaul dengan tetangganya.
Hoarding Disorder: Gangguan yang Perlu Dipahami Bukan Dicemooh
Kondisi kesehatan mental seperti Hoarding Disorder memerlukan pemahaman dan dukungan, bukan stigma atau cemoohan. Masyarakat yang memahami gangguan ini akan lebih mampu mendukung penderitanya untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan.
Bagi penderita Hoarding Disorder, terapi perilaku kognitif (CBT) sering kali menjadi salah satu pendekatan yang dianjurkan untuk mengurangi keterikatan emosional pada barang-barang dan mengatasi kecemasan yang muncul saat harus membuang sesuatu. Dengan pendekatan yang tepat, mereka bisa belajar untuk hidup lebih sehat dan nyaman di lingkungan yang tertata.
sumber : inilahkoran