Mangga Gedong Gincu Majalengka: Populer di Pasar Ekspor, Kurang Dikenal di Daerah Asal
Mangga gedong gincu asal Majalengka mungkin sudah merajai pasar ekspor dan merambah berbagai negara. Namun, ironisnya, buah manis ini justru jarang dikenal sebagai produk unggulan asli dari Majalengka. Penyebabnya? Ternyata, enam perusahaan yang mengekspor mangga gedong gincu ini berdomisili di luar Majalengka. Mereka adalah eksportir aktif, tapi karena alamatnya di luar daerah, mangga yang mereka ekspor tidak tercatat sebagai produk asli Majalengka.
“Ini cukup disayangkan, sebab masyarakat tidak menyadari bahwa mangga gedong gincu yang diekspor itu sebenarnya berasal dari Majalengka,” ujar Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, kemarin. Ia pun mendorong agar perusahaan-perusahaan eksportir ini mempertimbangkan untuk memindahkan domisili mereka ke Kabupaten Majalengka, sehingga mangga gedong gincu bisa resmi tercatat sebagai produk asli dari daerah tersebut.
Dorongan Pemerintah untuk Eksportir Lokal
Bukan sekadar mengimbau, Pemerintah Kabupaten Majalengka juga aktif merancang program yang bisa mendukung para petani dan pengusaha lokal agar mampu melakukan ekspor secara mandiri. Dedi menjelaskan bahwa mereka akan memfasilitasi pemenuhan berbagai persyaratan ketat yang diberlakukan oleh negara tujuan, seperti Jepang, yang dikenal memiliki standar tinggi untuk produk pertanian impor.
“Kami siap membantu dalam hal sertifikasi produk mangga gedong gincu agar bisa memenuhi persyaratan ekspor internasional,” ungkap Dedi. Langkah ini menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mengangkat nama Majalengka di kancah internasional sebagai penghasil mangga gedong gincu berkualitas.
Menambah Lahan, Meningkatkan Produksi
Selain dorongan untuk mencatatkan nama Majalengka dalam daftar produk ekspor, Pemkab Majalengka juga telah menambah lahan seluas 34 hektare khusus untuk menanam mangga gedong gincu. Dedi optimistis bahwa perluasan lahan ini akan meningkatkan kapasitas produksi, sehingga mampu memenuhi permintaan pasar ekspor yang semakin besar.
"Produksi mangga gedong gincu dari Majalengka selama tahun 2023 mencapai 374.407 kuintal, yang berasal dari perkebunan di berbagai kecamatan di Majalengka. Angka ini sudah bagus, tetapi kami terus berupaya untuk meningkatkannya,” jelasnya.
Masa Depan Mangga Gedong Gincu: Harumkan Nama Majalengka
Dengan langkah-langkah yang sedang diupayakan, termasuk mendukung eksportir lokal, mengurus sertifikasi, dan memperluas lahan, Pemkab Majalengka berharap mangga gedong gincu Majalengka bisa lebih dikenal dan diakui, tidak hanya di pasar internasional tetapi juga di daerah asalnya sendiri.
Majalengka punya potensi besar untuk menjadi salah satu pusat produksi mangga gedong gincu di Indonesia, dan dengan adanya dukungan dari pemerintah serta kolaborasi dengan eksportir, Mangga Gedong Gincu Majalengka bisa segera mengharumkan nama daerah ini lebih luas lagi.
sumber : republika.co.id