Pemkab Majalengka Siapkan Langkah Strategis Fasilitasi Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang
Mangga gedong gincu, ikon rasa dan aroma khas dari Kabupaten Majalengka, kini siap memasuki pasar internasional yang lebih luas, dengan Jepang sebagai salah satu tujuan utama. Langkah ini didorong penuh oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, yang siap memfasilitasi para petani dan pengusaha lokal untuk memenuhi standar ketat ekspor Jepang.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menegaskan bahwa komoditas gedong gincu ini memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar internasional. Ia juga menyoroti bahwa sejak 1995, mangga gedong gincu sudah tercatat sebagai varietas lokal di Kementerian Pertanian RI, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Majalengka. "Kami telah menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk karantina, untuk memastikan mangga gedong gincu ini siap masuk pasar Jepang," ungkap Dedi Supandi dalam pertemuannya di Pendopo Bupati Majalengka pada 8 November 2024.
Fasilitasi Ekspor dan Pembinaan Petani
Untuk mendorong ekspor ini, Pemkab Majalengka meluncurkan program-program khusus yang dirancang untuk membantu petani lokal memenuhi syarat ketat ekspor pertanian. Dedi menjelaskan bahwa sertifikasi produk menjadi salah satu fokus utama, mengingat Jepang terkenal dengan regulasi yang ketat untuk produk pertanian yang masuk ke negaranya.
"Kami berkomitmen untuk mendampingi petani dalam mendapatkan sertifikasi yang diperlukan, agar mangga gedong gincu bisa lolos seleksi ekspor Jepang," kata Dedi. Pemkab juga berencana memberikan pelatihan dan pendampingan untuk para petani, memastikan produk gedong gincu yang diekspor memiliki kualitas terbaik dan konsisten.
Arah Baru untuk Ekspor Lokal Majalengka
Meskipun mangga gedong gincu Majalengka telah diekspor ke sejumlah negara, selama ini perusahaan eksportirnya berbasis di luar Kabupaten Majalengka. Dedi berharap agar perusahaan-perusahaan ini memindahkan domisili ke Majalengka sehingga produk mangga gedong gincu dapat tercatat sebagai ekspor asli dari kabupaten tersebut. "Saat ini, ada enam perusahaan yang mengekspor mangga gedong gincu Majalengka, namun semuanya berdomisili di luar daerah," ujar Dedi.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan identitas Majalengka sebagai produsen utama mangga gedong gincu di pasar internasional, sekaligus memperkuat sektor ekonomi lokal. Upaya Pemkab Majalengka dalam mengembangkan komoditas lokal ini tak hanya bertujuan memperluas pasar, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan pengusaha lokal.
Dengan persiapan matang dan strategi yang terfokus, mangga gedong gincu Majalengka bersiap untuk menorehkan jejak baru di pasar Jepang.
sumber : tribuncirebon.com