Penjabat Gubernur Jawa Barat Dorong Rampak Genteng Majalengka Perkuat Indeks Pembangunan Kebudayaan
Majalengka – Dalam suasana gerimis yang tak menyurutkan semangat, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan harapan besar pada gelaran Rampak Genteng 2024. Acara budaya yang digelar di lapangan eks Pabrik Gula Jatiwangi ini bukan hanya sekadar perayaan seni, tetapi juga simbol upaya serius untuk mengangkat Indeks Pembangunan Kebudayaan masyarakat Majalengka.
Bey menyaksikan sendiri betapa masyarakat, khususnya dari Kecamatan Jatiwangi, tak bergeming meski diguyur hujan selama berjam-jam. Baginya, ini bukti kuat bahwa masyarakat memiliki kecintaan yang mendalam pada budayanya. “Melihat antusiasme ini, saya yakin masyarakat Majalengka, terutama Jatiwangi, benar-benar menghargai warisan budaya mereka,” ungkap Bey usai acara pada Senin (11/11/2024).
Rampak Genteng, dengan seni keramiknya yang khas, menjadi salah satu pilar budaya lokal yang terus dijaga dan dikembangkan. Dalam acara ini, berbagai elemen masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa, bergabung dalam harmonisasi yang menunjukkan kebersamaan dan keberagaman budaya Jawa Barat.
Budaya yang Hidup Harus Berdampak pada Kesejahteraan
Bagi Bey, Rampak Genteng tidak hanya soal pelestarian budaya, tetapi juga tentang peningkatan kesejahteraan masyarakat Jatiwangi. Seni dan budaya, menurutnya, harus menjadi bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan taraf hidup. “Indeks pembangunan kebudayaan yang meningkat harus sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan merawat budaya lokal, seperti Rampak Genteng, sebagai simbol keanekaragaman budaya di Jawa Barat. Bey menyebut momentum “riksa budaya” ini sebagai saat yang tepat untuk mengingatkan pentingnya warisan budaya leluhur, agar tidak tenggelam oleh perubahan zaman.
Kreativitas dan Inovasi untuk Generasi Mendatang
Tak hanya melestarikan, Bey juga mendorong masyarakat untuk berinovasi dan berkreasi dengan budayanya. Dengan kreativitas, budaya dapat tetap relevan dan diwariskan kepada generasi mendatang. “Saya berharap masyarakat Jatiwangi terus berkreasi sehingga warisan budaya kita tidak hanya hidup di masa kini tetapi terus bertumbuh dan berkembang untuk generasi yang akan datang,” ucap Bey.
Gelaran Rampak Genteng kali ini membawa energi baru bagi pengembangan budaya di Jawa Barat. Harapan Bey Machmudin, agar budaya dan kesejahteraan dapat berjalan beriringan, tampaknya disambut hangat oleh masyarakat yang selalu siap menjaga jati diri budaya mereka.
sumber : tribuncirebon.com